Kamis, 07 November 2013

PENGANIAYAAN ISTRI WARTAWAN KEMBALI TERJADI DI TOBASA

Tobasa ,ASPOS
Lasma boru Sinambela (39) istri dari Tanda Hutahaean wartawan ASPOS  yang bertugas di kabupaten Tobasa menjadi korban penganiayaan oleh JH di desa Simatibung kecamatan Laguboti Kab Tobasa (TOBA SAmosir)npada hari rabu (30/10)sekitar jam 18wib.
Akibat dari penganiayaan tersebut istri sang pemburu berita dari salah satu media cetak yang bertugas di Tobasa harus mengalami lembam di wajahnya dan mengaku pusing saat berdiri .

 Pada saat penganiayaan terjadi di rumah korban  dan  disaksikan dua anaknya Angeliana Hutahaean(12) dan Raja P Hutahaean (1,3)
 anak paling kecil sedang digendong.

          Pada saat kejadian suami korban sedang  berada  diluar kota melaksanakan adat penguburan keluarganya.
Suaminya dari kejayhan menyarankan agar segera melaporkan kejadian tersebut  kepihak kepolisian sektor Laguboti.

Korban menghubungi suaminya, dan melaporkan ke polsek Laguboti dan diterima pengaduannya oleh Polisi bernama Sutrisno .

Setelah dua hari laporan korban ditangani polsek Laguboti tidak menunjukkan perkembangan tepatnya jumat(1/11) ASPOS mengkomfirmasi Kapolsek
Laguboti AKP P Simatupang ,menanyakan bagai mana perkembangan kasus penganiayaan terhadap istri wartawan ASPOS melalui telepon selulernya.

AKP Simatupang menjawab tenang pak serahkan semua kepihak kepolisian kami akan tetap proses katanya singkat.
Mungkin AKP Simatupang Tidak
puas,AKP simatupang kembali menghubungi kru ASPOS pada Sabtu 2/11 , menanyakan dimana posisi lae.
Kru ASPOS menjawab lagi dirumah sakit yang kebetulan  anaknya yang paling kecil dirumah sakit .

sehabis AKP Simatupang menghubungi Kru ASPOS  langsung bernjak dari rumah sakit Porsea untuk pulang kerumah untuk mengambil pakaian anaknya yang paling kecil.
Dari rumah ingin kembali kerumah sakit
berpapasan ditengah jalan dengan mobil AKP Simatupang, AKP simatupang memanggil ASPOS  serta mengatakan  lae kita kekantor dulu diskusi katanya .

Mendengar perkataan AKP Simatupang Kru ASPOS menyatakan yaa pak sembari megikuti mobil kapolsek AKP Simatupang dari belakang .
setibanya dikantor polsek Laguboti,AKP Simatupang  mengatakan ,, “lae perkara yang menimpah istri lae tolong percayakan kepada
pihak kepolisian sektor laguboti karena kamilah yang akan menangani itu sampai tuntas katanya sambil menyuruh anak buahnya membuka KUHPidana”.

Diselah selah pembicaraan AKP simatupang juga mengatakan keluarga pelaku juga akan membuat pengaduan, jadi lae juga akan bersiap siap katanya kepada Kru ASPOS seakan mengancam wartawan agar jangan dilanjutkan kasus penganiayaan yang telah menimpa istri wartawan.

Ada dugaan penyelidikan atas kasus penganiayaan yang dialami istri wartawan  ada campur tangan dari salah satu oknum tertentu agar proses penyelidikan diperlambat dilakukan oleh Polsek Laguboti.

Akibat dari penganiayaan istri sang kuli tinta harus menginap dirumah sakit guna pemulihan wajah yang
memar dan bengkak serta mengaku pusing saat berdiri.
Pimpinan ASPOS akan melaporkan kasus tersebut ke POLDA Sumut jika tidak ditangani secara serius ,ungkap Kru ASPOS yang lain.(TANDA)
KET gambar korban penganiayaan sedang terbaring kesakitan di Rumah Sakit Umum Dearah (RSUD) porsea

Tidak ada komentar:

Posting Komentar