Menggunakan bahan material batu koral (batu kali) berukuran untuk pembangunan pengkerasan jalan Desa di Desa Tanjung Kasau kecamatan Sei Suka kabupaten Batu Bara,dikeluhkan para pengguna jalan (pengendera)
Menurut warga setempat Parji (45) kepada ASPOS Sabtu (2/11) mengatakan biasanya dalam melakukan pembangunan pengkerasan jalan Desa Tanjung Kasau menggunakan batu padas sebagaimana pengkerasan jalan desa sebelumnya.
Akibat penggunaan batu koral berukuran besar itu para pengendera sepeda moptor dan sepeda dayung sangat sulit melalui ruas jalan tersebut.Bahkan ada beberapa pengendera sepeda motor yang terjatuh dan mengalami luka.
Pengkerasan yang menggunakan batu koral (batu kali) merupakan proyek lanjutan sepanjang 200 meter sumber dana PAPBD Batu Bara 2013.Belum ada konfirmasi apakah penggunaan material batu koral ukuran besar pada pengkerasan ruas jalan Desa Tanjung itu sesuai -dengan bestek.
Warga setempat berharap pihak kontraktor dapat secepatnya menyelesaikan proyek tersebut agar dapat dilalui pengendera secara baik.Sudah menjadi rahasia umum kalau fungsi pengawasan dalam pengerjaan proyek di Batu Bara sangat lemah.(pul)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar